Drainase adalah fasilitas dasar dari perencanaan pembangunan yang sangat penting guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Apabila penyediaan drainase baik, maka akan membuat lingkungan bersih, sehat dan lebih nyaman untuk ditinggali karena keberadaannya membantu mencegah banyak persoalan. Yakni mulai dari meminimalisir kemungkinan banjir akibat limpasan air hujan, mengendalikan permukaan air tanah, mencegah erosi, hingga mencegah kerusakan struktur jalan dan bangunan yang ada. Lantas bagaimana syarat drainase yang baik itu?
Pengertian drainase
Sebelum menuju pada pembahasan syarat drainase yang baik, mari kita memahami atau mengingat kembali tentang pengertian drainase terlebih dahulu. Drainase sendiri berasal dari kata drainage (bahasa: Inggris) yang artinya mengeringkan atau mengalirkan. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drainase adalah pengatusan; penyaluran air; saluran air.
Selanjutnya, drainase dipakai untuk menjelaskan proses pembuangan kelebihan air dengan mengalirkan, menguras, atau mengalihkan arah air. Proses pembuangan ini biasanya melibatkan komponen-komponen penunjang yang saling berhubungan secara sistematik antara satu dengan yang lain sehingga disebut sebagai sistem drainase.
Fungsi sistem drainase
Pembuatan sistem drainase memiliki tujuan dan fungsi yang harus dapat dipenuhinya. Beberapa fungsi dan tujuan dari sistem drainase tersebut adalah:
- Mencegah menggenangnya air pada lahan perkotaan maupun di dalam saluran-saluran drainase itu sendiri dengan mengalirkan air ke tujuan pembuangan akhir.
- Menjaga ketahanan dan keamanan konstruksi sarana prasarana fisik, seperti infrastruktur jalan, bangunan dan gedung-gedung dari kerusakan akibat genangan air/ banjir.
- Mencegah erosi, terutama di daerah perbukitan.
- Meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Karena drainase yang optimal dapat mengalirkan air secara lancar sehingga mampu mengurangi/ menghilangkan genangan-genangan air yang sering menjadi tempat bersarang nyamuk malaria dan demam berdarah. Serta mengurangi timbulnya penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh kurang sehatnya lingkungan sekitar.
- Arah dan kecepatan aliran yang dapat diatur dapat mencegah timbulnya kekumuhan serta penggerusan dan pengendapan pada saluran-saluran drainase.
- Menghindari dampak kerugian materiil dan moril yang disebabkan oleh tidak baiknya drainase.
Syarat drainase yang baik
Untuk itu, supaya masyarakat dapat merasa aman, nyaman, dan memperoleh manfaat besar dari adanya drainase, maka sudah seharusnya sistem drainase dibuat dengan baik. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi saat membuat drainase, secara garis besarnya yaitu:
1. Ukuran saluran drainase memadai
Sistem drainase yang baik dan efektif harus memiliki saluran dengan ukuran yang memadai sehingga saluran tersebut dapat secara optimal membawa semua air permukaan. Sehingga tidak terjadi kenaikan air permukaan/ meluapnya air yang tertampung pada saluran. Untuk menentukan ukuran yang tepat, maka dalam perancangannya harus diketahui jumlah air yang harus dibuang dari lahan dalam jangka waktu tertentu.
2. Kemiringan dasar saluran tepat
Selain ukuran, kemiringan saluran juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kinerja saluran drainase dalam mengalirkan air. Kemiringan dasar saluran direncanakan sedemikian rupa yang memungkinkan proses pengaliran dilakukan secara alami (memanfaatkan gaya gravitasi). Pada dasarnya penentuan kemiringan dasar saluran ini dengan mempertimbangkan kecepatan aliran dengan batasan kecepatan minimum yang tidak menyebabkan terjadinya pengendapan. Serta batasan kecepatan maksimum yang tidak boleh memicu terjadi kerusakan pada dasar maupun dinding saluran.
3. Air tidak rembes/ meresap ke saluran
Salah satu persyaratan dasar drainase yang baik adalah air permukaan yang berasal dari hujan dan daerah sekitarnya tidak boleh merembes dan meresap ke dalam struktur saluran. Oleh karena itu konstruksi saluran harus dibangun dengan material yang tahan bocor dan resapan air, seperti halnya beton. Kondisi fisik saluran yang bisa meresap air, misalnya yang masih berupa tanah. Maka hal ini akan mengakibatkan bahan tercemar yang terkandung di dalam air tersebut masuk ke dalam tanah dan mencemari lingkungan di kawasan tersebut.
4. Menawarkan kemudahan dalam pemeliharaannya
Pembangunan fasilitas drainase juga harus efisien dari segi kemudahan dan nilai ekonomis untuk pemeliharaan sistem drainase tersebut. Contohnya memastikan ketersediaan lubang got/ bak kontrol yang dilengkapi dengan tutup bak kontrol (manhole cover). Sehingga kedepannya petugas dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan secara berkala dengan mudah dan aman.
Kesimpulan
Drainase menjadi infrastruktur yang tidak boleh dilupakan pada rancangan perencanaan pembangunan di perkotaan dan kawasan. Karena perannya sangat vital bagi kehidupan masyarakat, maka sudah semestinya sistem drainase dirancang sedemikian rupa, sebaik mungkin, agar dapat mengakomodir pengelolaan air hujan dan air limbah secara maksimal. Sebenarnya masih banyak lagi syarat drainase yang baik, yang belum disampaikan di atas. Semoga dengan membaca penjelasan diatas setidaknya dapat memberikan wawasan serta pandangan mengenai syarat-syarat drainase yang baik. Sekian, jangan lupa untuk mengikuti artikel terbaru kami CV Makmur Jaya untuk mendapatkan update informasi seputar penataan sistem drainase lainnya!